| Kegiatan Humas | admin
Efektifitas Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Melalui Layanan Informasi Karier pada Siswa Kelas XII
Di dalam era globalisasi yang memiliki diferensiasi sosial yang semakin kompleks,khususnya siswa SMK yang dihadapkan pada berbagai macam pilihan hidup dalam menentukan kariernya, seperti pilihan untuk melanjutkan studi,pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai bakat dan minat siswa dan sesuai dengan jurusan di SMK yang semua itu membutuhkan kemandirian dalam menjatuhkan pilihannya dan perencanaan yang matang.
Perencanaan karier yang matang dan pengambilan keputusan berhubungan erat dengan pemahaman siswa tentang karier itu sendiri. Bimbingan karier berperan penting dalam mengarahkan siswa untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai segi kehidupan, seperti pendidikan,pekerjaan, hubungan sosial, hobi dan pendidikan pribadi yang bermakna.
ILO (2011: xi) menyatakan :
Memilih pekerjaan serta merencanakan diri untuk karier yang akan dipilih tidak cukup hanya saran yang baik, itu tidak cukup bagi peserta didik sebab mereka juga memilikibeberapa keterbatasandalam perencanaan kariernya, yaitu (a) gagasanyang ditanamkan oleh keluarga dan masyarakat akan apa yang dianggapsebagai pilihan pekerjaandan pendidikan yang tepat, (b) kenyataan ekonomi yang buruk sehingga menghambat mereka dalam mengikuti pendidikanyang mereka pilih, (c) kurangnya akses akan fasilitas pendidikan.
Karier sering diartikan dengan pekerjaan.Perencanaan karier disamakan dengan memilih pekerjaan. Sebenarnya karier itu memiliki arti yang lebih luas dari sekedar memilih pekerjaan. Karier berkaitan dengan perkembangan seseorang dan menjadi bagian yang penting dalam kesuksesan hidup seseorang, untuk itu karier perlu direncanakan dengan baik. Suksesnya pencapaian karier seseorang dipengaruhi oleh kemampuan perencanaan karier dan pengambilan keputusan yang matang. Seseorang yang memiliki perencanaan karier yang baik pastinya juga mampu memahami dirinya dengan baik pula. Dengan demikian individu dapat memutuskan pilihan yang tepat yang berkaitan dengan kariernya sesuai dengan kemampuan dan keadaan dirinya.
Fenomena yang tampak belakangan ini justru tidak demikian. Siswa kebanyakan belum memiliki perencanaan karier yang mereka pilih setelah tamat sekolah. Siswa siswa memang menyadari akan arti pentingnya perencanaan karier, namun siswa siswa enggan untuk menyusun perencanaan bagi masa depan mereka. Mereka masih menunggu stimulus yang akan dikeluarkan oleh lingkungan unyuk kemudian direspon dan ditindaklanjuti dengan pengambilan keputusan.
Perencanaan karier yang efektif, memerlukan perencanaan yang terarah dan sistematik, kemudian dibuat dan digunakan sebagai pedoman kerja agar kegiatan tidak diselenggarakantanpa tujuan yang jelas. Akan tetapi perencanaan yang baik tidak berarti jika tidak didukung berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi siswa dalam menyusun perencanaan karier yaitu terpenuhinya kebutuhan siswa. Siswa yang memiliki informasi karier yang memadai,tentu sedikit banyak mempunyai gambaran mengenai perencanaan karier di masa yang akan datang.
Kehidupan Pendidikan merupakan proses belajar yang dihayati sepanjang hidupnya, baik di dalam jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah, Garrison (1956) dalam Sunarto 1999:191) mengemukakan bahwa: “ Setiap tahun di dunia ini terdapat jutaan pemuda dan pemudi memasuki dunia kerja. Peristiwa seorang remaja masuk dalam dunia kerja merupakan pengalaman pertama dalam kehidupan berkarier. Pada hakekatnya kehidupan remaja di dalam pendidikan merupakan awal kehidupan berkariernya.
Pengetahuan akan perkembangan karier penting bagi siswa, karena kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada karier. Siswa harus senantiasa mengetahui perkembangan yang ada untuk memudahkan siswa dalam menghadapi masa depan, Kebutuhan siswa akan pengetahuan dalam perkembangan karier mendorong peneliti untuk memberikan tambahan pengetahuan siswa mengenai karier dan mengembangkan informasi karier yang dimiliki siswa. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa agar mampu memanfaatkan informasi karier yang telah mereka miliki untuk menyusun perencanaan karier.
Layanan Informasi Karier dalam bimbingan karier memegang peranan penting dalam membuat perencanaan karier oleh siswa secara efektif. Melalui Layanan Informasi karier dapat membantu siswa dalam memahami dirinya yang berkaitan dengan dunia kerja, pendidikan, social dan masalah-masalah kemasyarakatan lainnya. Layanan informasi karier adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mendapatkan informasi tentang pendidikan dan karier yang bermanfaat bagi siswa untuk masa depannya. Melalui layanan informasi karier ini diharapkan dapat membantu siswa memperoleh pemahaman dalam dunia kerja dan dapat menerima kenyataan yang ada, juga bisa menggali potensi-potensi yang dimiliki siswa dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemberian layanan informasi yang baik juga dapat membantu siswa dalam memahami dirinya sehingga siswa dapatmembuat pilihan dan mengambil keputusan yang bijaksana sesuai dengan pemahaman dirinya, siswa dapat menyesuaikan diri secara baik dengan tuntutan-tuntutan dunia kerja yang selalu berubah secara dinamis dan siswa juga dapat menghargai semua jenis pekerjaan yang ada.
Beberapa metode dapat digunakan dalam layanan informasi karier yang diberikan kepada siswa, antara lain dengan metode ceramah, diskusi panel,wawancara, karyawisata, permberian kartu karier.buku panduan, konferensi karier, dan sosiodrama. Pemaparan tentang medode yang digunakan dalam layanan informasi karier adalah sebagai berikut.
1. Ceramah, merupakan metode yang paling sederhana, mudah dan murah,metode ini dapat dilakukan oleh hamper setiap petugas bimbingan di sekolah. Disamping itu teknik ini juga tidak memerlukan biaya yang banyak. Penyajian informasi dapat disampaikan oleh kepala sekolah, konselor, guru-guru di sekolah,staf sekolah lainnya, dapat juga mendatangkan nara sumber dari lembaga-lembaga pendidikan, Dunia Usaha/ dunia Industri, Kementrian Tenaga Kerja, Badan-badan Usaha dan juga bisa mendatangkan alumni sekolah yang suksas di dunia kerja.
2. Diskusi, suatu pendekatan yang bentuk kegiatannya berdasarkan pada ketertarikan pada sebuah masalah atau pertanyaan. Dalam hal ini masalah yang disampaikan berkaitan dengan perencanaan karier atau pekerjaan, dimana siswa berusaha memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari, dan mempertimbangkan pendapat siswa lain secara jujur
3. Karyawisata, Pelaksanaan karyawisata berfungsi membantu siswa mengumpulkan informasi dan mengembangkan sifat-sifat positif, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam persiapan maupun pelaksanaan terhadap obyek yang dikunjungi.
4. Buku Panduan, buku buku panduan, seperti buku panduan perguruan tinggi, buku panduan sekolah, buku panduan kerja bagi karyawan dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mendapatkan bayak informasi yang berguna. Selain itu siswa juga dapat diajak membuat buku karier yang berisi kumpulan informasi atau artikel tentang pekerjaan, pendidikan tinggiyang di dapat dari berbagai media cetak atau elektronik. Pembuatan buku ini di bawah bimbingan langsung guru BK. Model lainnya adalah penempelan berbagai informasi tentang karier dalam papan bimbingan.
5. Konferensi karier, para narasumber dalam konferensi karier berasal dari kelompok kelompok usaha, lembaga pendidikan yang menyajikan berbagai aspek pendidikan dan latihan atau pekerjaan yang disampaikan dalam sebuah seminar dan kemudian dilanjjutkan dengan Tanya jawab secara langsung dengan siswa
6. Karir Day,Kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah bekerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri,dimana kegiatan tersebut bertujuan memberikan informasi yang seluas luasnya dari berbagai Dunia Usaha atau Dunia Industri dan diharapkan siswa bisa merencanakan karier ke depannya.
Berbagai macam metode pemberian layanan informasi karier di atas merupakan metode yang sering digunakan oleh konselor dalam memberikan layanan informasi kepada siswa, yang diharapkan efektifitas layanan informasi karier kepada siswa akan tercapai.
Youtube: SMKN1Sedayu
Instagram: smk1sedayu